Siapakah Homles??
Sherlock Homles adalah tokoh detektif fiksi rekaan Sir Arthur Conan Doyle, seorang pengarang dan dokter berkebangsaan Skotlandia. Holmes yang menyebut dirinya sebagai seorang "detektif konsultan" ini dikenal akan ketajaman penalaran logis, kemampuan menyamar, dan keterampilannya dalam menggunakan ilmu forensik untuk memecahkan berbagai kasus.
Cerita Homles sudah disebarkan menjadi novel atau cerita pendek.Hampir semua cerita petualangan Holmes dinarasikan oleh sahabat karibnya, dr. John H. Watson, kecuali dua yang diceritakannya sendiri (Kasus Prajurit Berwajah Pucat dan Misteri Surai Singa) serta dua yang ditulis dengan sudut pandang orang ketiga (Kasus Batu Mazarin dan Salam Terakhir). Dalam dua cerita, Ritual Keluarga Musgrave dan Kapal Gloria Scott, Holmes awalnya memberitahu Watson apa yang diingatnya mengenai kasus tersebut, lalu dikembangkan oleh Watson. Novel pertama dan keempatnya, Penelusuran Benang Merah dan Lembah Ketakutan, masing-masing memiliki bagian penceritaan ulang dalam sudut pandangorang ketiga serbatahu yang tidak diketahui oleh Holmes maupun Watson.
Rincian kehidupan Holmes di luar petualangannya yang diceritakan oleh dr. Watson hanya sedikit dan jarang diketengahkan dalam karya Doyle. Akan tetapi, sedikit rincian awal kehidupan dan keluarga besar Holmes itu telah dapat menyusun biografi sederhana sang detektif.
Perkiraan usia Holmes dalam kisah Salam Terakhir menunjukkan bahwa ia lahir pada tahun 1854, tepatnya pada tanggal 6 Januari.[4] Kisah tersebut berlatar waktu bulan Agustus 1914 saat Holmes telah berusia 60 tahun.
Holmes mengatakan bahwa ia pertama kali mengembangkan metode deduksinya untuk memecahkan kasus saat masih mahasiswa. Kasus pertamanya sebagai detektif amatir datang dari temannya sesama mahasiswa.[5] Menurut Holmes, yang mempengaruhinya untuk memilih profesi sebagai detektif adalah ayah seorang teman kuliahnya.[6] Profesi itu ditekuninya selama enam tahun setelah lulus kuliah sampai akhirnya Holmes kesulitan keuangan sehingga harus patungan sewa kamar dengan Watson. Saat itulah kisah petualangan Holmes dimulai.
Sejak 1881, Holmes menyewa kamar di Baker Street 221B, London, sebagai tempat tinggal sekaligus tempat praktiknya. Hingga kedatangan Watson, Holmes bekerja sendiri, sesekali mempekerjakan agen yang berasal dari masyarakat kalangan bawah, meliputi sejumlah informan dan sekelompok anak jalanan yang disebutnya "Baker Street Irregulars" (laskar anak-anak jalanan Baker Street). Anak-anak jalanan itu muncul dalam tiga cerita, yaitu Penelusuran Benang Merah, Empat Pemburu Harta, dan Si Bungkuk.
Hanya ada sedikit keterangan mengenai keluarga Holmes. Orang tuanya tidak pernah disebut-sebut dalam cerita, ia hanya pernah menyatakan bahwa dirinya merupakan keturunan tuan tanah pedesaan. Dalam kisah Penerjemah Bahasa Yunani, Holmes mengatakan bahwa paman buyutnya adalah Horace Vernet, seorang seniman Perancis. Kakaknya yang lebih tua tujuh tahun, Mycroft, adalah pejabat pemerintah yang muncul dalam tiga cerita, yaitu Penerjemah Bahasa Yunani, Kisah Penutup, dan Kasus Pencurian Rancangan Kapal Selam Bruce-Partington, serta disebutkan dalam satu cerita, Petualangan di Rumah Kosong. Pekerjaan Mycroft cukup unik karena ia hanya bertindak sebagai juru pengingat atau kamus berjalan bagi segala aspek kebijakan pemerintah. Mycroft dideskripsikan jauh lebih berbakat daripada Holmes dalam hal observasi dan deduksi, tetapi tidak memiliki kemauan dan stamina sekuat Holmes. Kakak Holmes itu dikisahkan lebih suka menghabiskan waktunya bersantai-santai di Klub Diogenes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar